Komponen Utama Mesin Tetas

Komponen Utama Mesin Tetas

Mesin tetas terdiri dari beberapa komponen yang melengkapinya. Agar dapat bekerja dengan benar, mesin tetas manual hingga otomatis dilengkapi dengan berbagai komponen pendukung sebagai berikut.

1.  Pengatus suhu (Termostat)

Termostat merupakan komponen penting pada mesin tetas yang berfungsi untuk mengatur suhu secara otomatis. Termostat bekerja dengan cara memutus aliran listrik, jika suhu di dalam mesin tetas sudah sesuai dengan kebutuhan telur. Namun, jika suhu di dalam mesin tetas mulai menurun hingga batas tertentu, listrik akan mengalir kembali, sehingga suhu di dalam mesin tetas kembali normal. Dengan alat ini, suhu di dalam mesin tetas tetap bisa terjaga dan berada pada kisaran ideal untuk penetasan telur puyuh. Jadi, termostat lah yang mengatur kondisi suhu di dalam mesin tetas. Jika alat ini rusak, maka bisa dipastikan banyak telur yang tidak akan menetas.

Pengatur suhu analog dan digital

 

2.  Sumber Pemanas

Dahulu, peternak unggas menggunakan panas yang bersumber dari api yang dipastikan dari kompor minyak tanah atau kayu bakar. Sekarang, telah dikenal beberapa sumber pemanas pada mesin tetas, antara lain bola lampu pijar dan elemen kumparan kawat yang berasal dari energi listrik atau gas. Untuk satu mesin tetas kapasitas 600 butir, digunakan bohlam berdaya 15 watt sebanyak 4 buah dan kumparan kawat sebanyak 6 meter yang diletakkan dibagian atap bagian dalam mesin tetas.

http://centralunggas.blogspot.com

Sumber panas dari lampu bohlam

 

3.  Termometer dan Higrometer

Termometer dan higrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban di dalam mesin tetas. Dengan kedua alat ini, operator mesin tetas dapat memantau terus kondisi di dalam mesin tetas apakah sesuai untuk penetasan atau tidak. Alat ini biasanya di letakkan di atas telur.

http://didisigar.blogspot.com

Macam-macam thermometer

 

4.  Pengatur Kelembaban

Sebagai pengatur kelembaban di dalam mesin tetas digunakan air di dalam wadah atau nampan datar. Nampan yang digunakan berasal dari bahan plastik. Nampan minimal berukuran 25×30 cm sebanyak 4 buah untuk mesin berkapasitas 600 butir telur. Fungsi air ini adalah sebagai pengatur kelembaban di dalam mesin tetas agar tetap ideal. Selama proses penetasan, air tidak perlu ditambahkan atau dikurang. Air dapat dibuang dan diganti dengan yang baru jika proses penetasan telah selesai.

 

5.  Rak Telur

Rak telur berfungsi untuk meletakkan telur-telur di dalam mesin tetas. Tidak seperti mesin tetas manual yang melakukan pembalikan telur secara satu-satu, pada mesin semi-otomatis dan otomatis terdapat sebuah engsel atau tombol di bagian luar mesin tetas yang memungkinkan kemiringan telur di dalam rak berubah posisi, sekitar 45o. Dengan demikian, proses pembalikan telur tidak perlu dilakukan satu per satu, tetapi cukup memiringkan rak ke salah satu sisi. Dengan cara seperti ini, telur bisa memperoleh panas secara merata.

Rak telur model kabinet/tersusun

Leave a comment